Ketua Prodi PAI, Dr Ahmad Ta’rifin, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan platform yang dibangun untuk menunjang implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Platform ini juga disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.
Mengawali paparannya, Dr Abdul Mu’is mengajak mahasiswa (calon guru) PAI untuk mengenali profesi GURU sebagai profesi yang mulia. Dia mengatakan: “Banggalah menjadi guru, karena darii tangan seorang guru lahir ragam profesi lain. Jadilah seorang guru dengan cita-cita setinggi langit. Jika jatuh (gagal) masih ada bintang, bulan, dan benda lain lainnya yang akan menjadi sandaran.”
Menurutnya, Platform Merdeka Mengajar (PMM) ini berguna bagi guru mata pelajaran, guru kelas, guru BK, guru pengganti, guru TK, guru pendamping dan pembimbing, guru TIK, dan kepala sekolah. PMM setidaknya memberikan manfaat bagi para guru dalam: 1). Memfasilitasi guru dan kepala sekolah dalam melakukan pengembangan kompetensi dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan; 2) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap kontribusi guru dan kepala sekolah terhadap peningkatan kualitas pembelajaran; dan 3) Memberikan penguatan dan dukungan terhadap peningkatan karir guru dan kepala sekolah berdasarkan kualitas kinierjanya. Adapun tahapan pengelolaan kinerja guru dalam PMM meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
Kegiatan Guest Lecture tersebut berjalan dengan lancar melalui jaringan online (zoom) dan dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa dan dosen Prodi PAI. Harapan kagiata ini adalah mampu mempersiapkan mahasiswa yang akan praktik mengajar lapangan agar memahami dan mampu mengelola kenierjanya selama PPL dan memberikan pengetahuan secara detail berkaitan operasional Kurikuluj Merdeka. (ATA)